Minggu, 25 September 2016

GEMPABUMI

GEMPABUMI

Pengertian
 gempa bumi adalah pergerakan (bergesernya) lapisan batu bumi yang berasal dari dasar atau dari bawah permukaan bumi. Atau definisi gempa bumi yang lebih langkapnya yaitu getaran atau goncangan yang terjadi karena pergerakan (bergesernya) lapisan batu bumi yang berasal dari dasar atau dari bawah permukaan bumi dan bisa juga disebabkan adanya letusan gunung api.

Gelombang Gempa
Gelombang-gelombang yang menjalar di bumi, baik yang merambat di dalam bumi maupun di permukaan. Biasanya gelombang ini lebih sering diakibatkan gempa tektonik. Gelombang gempa dibedakan menjadi 2 yaitu Body wave dan Surface wave

Body wave

Body  wave adalah gelombang yang merambat di interior bumi. Terdiri dari:

Gelombang Primer / P-wave

Ciri-cirinya:
  • Gelombang yang pertama kali dicatat seismograf
  • Gelombang longitudinal, yaitu gelombang yang arah gerak partikelnya searah dengan arah rambatan.
  • Kecepatan 330 m/s di udara, 1450 m/s di air dan 5000 m/s di granit.
  • Bisa merambat di segala jenis medium ( padat, cair, gas )
  • Relatif paling "lembut" dibandingkan dengan gelombang yang lain.
  • Amplitudo kecil

Gelombang Sekunder / S-wave

Ciri-cirinya:
  • Gelombang Transversal, yaitu gelombang yang arah gerak partikelnya tegak lurus dengan arah rambatan.
  • Kecepatan 60 % dari P-wave (artinya lebih lambat).
  • Hanya bisa merambat di medium padat saja.
  • Efek kerusakan lebih besar dari gelombang Primer.
  • Amplitudo lebih besar dari gelombang Primer

Surface Wave

Surface wave adalah gelombang yang merambat di permukaan bumi. Terdiri dari:

 Gelombang Cinta / Love wave

Ciri-cirinya:
  • Gelombang Tranversal, arah gerak partikelnya tegak lurus dengan araah rambatan.
  • Kecepatan 70 % dari Gelombang Sekunder
  • Paling merusak, terutama di daerah dekat epicentrum
  • Getaran yang dirasakan manusia pertama kali
  • Ditemukan oleh A.E.H Love pada 1911

Rayleigh wave

Ciri-cirinya
  • Gerakan eliptik retrograde/ ground roll ( tanah memutar kebelakang ), tapi secara umum gelombangnya merambat ke depan, analoginya seperti gelombang laut.
  • Sedikit lebih cepat dari Love wave (90% dari kecepatan Gelombang Sekunder)
  • Ditemukan oleh Lord Rayleigh tahun 1885
gambar 1 gelombang gempa

Penyebab Terjadinya Gempa Bumi
Proses tektonik akibat pergerakan kulit/lempeng bumi
Aktivitas sesar di permukaan bumi
Pergerakan geomorfologi secara lokal, contohnya terjadi runtuhan tanah

-Aktivitas gunung api

-Ledakan nuklir

Mekanisme perusakan terjadi karena energi getaran gempa dirambatkan ke seluruh bagian bumi. Di permukaan bumi, getaran tersebut dapat menyebabkan kerusakan dan runtuhnya bangunan sehingga dapat menimbulkan korban jiwa. Getaran gempa juga dapat memicu terjadinya tanah longsor, runtuhan batuan, dan kerusakan tanah lainnya yang merusak permukiman penduduk. Gempa bumi juga menyebabkan bencana ikutan berupa kebakaran, kecelakaan industri dan transportasi serta banjir akibat runtuhnya bendungan maupun tanggul penahan lainnya.

Kebanyakan gempa bumi disebabkan dari pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan yang dilakukan oleh lempengan yang bergerak. Semakin lama tekanan itu kian membesar dan akhirnya mencapai pada keadaan dimana tekanan tersebut tidak dapat ditahan lagi oleh pinggiran lempengan. Pada saat itulah gempa bumi akan terjadi.

Setiap batuan  memiliki batas elastisitas.  Dalam kondisi tertentu, ketika batas elastisitas dilampaui, batuan akan berubah bentuk. Perilaku ini disebut deformasi plastik. Batuan Yang terdeformasi plastis akan mempertahankan bentuk baru saat stres dilepaskan. Gempa bumi tidak terjadi ketika batuan  terdeformasi plastis 


  Pada kondisi lain, batuan akan pecah oleh brittle fracture. Frakture (rekahan) melepaskan energi elastik dan batuan di sekitarnya akan kembali ke bentuk aslinya. Gerakan cepat ini menghasilkan getaran dan dirasakan sebagai gempabumi.

Gempa bumi juga terjadi ketika batuan bergesekan sepanjang sesar . Batas lempeng tektonik adalah sesar besar yang telah berpindah berkali-kali di masa lalu dan akan kembali bergerak di masa depan. Meskipun lempeng tektonik bergerak antara 1 – 16 cm per tahun, gesekan menjaga lempeng tidak tergelincir . Batuan yang berada dekat dengan batas lempeng akan meregang atau mengalami kompresi. Satuan yang tergelincir sepanjang sesar karena energi dilepaskan maka terjadilah Batuan dapat berpindah beberapa cm sampai
beberapa meter tergantung jumlah energi yang disimpan

SEISMOMETER
Seismometer adalah alat atau sensor getaran, yang biasanya dipergunakan untuk mendeteksi gempa bumi atau getaran pada permukaan tanah. Hasil rekaman dari alat ini disebut seismogram

Seismograf adalah sebuah perangkat yang mengukur dan mencatat gempa bumi Pada prinsipnya, seismograf terdiri dari gantungan pemberat dan ujung lancip seperti pensil. Dengan begitu, dapat diketahui kekuatan dan arah gempa lewat gambaran gerakan bumi yang dicatat dalam bentuk seismogram.

  gambar 2 seismogram dan seismograf

 Gempabumi dan batas lempeng

gambar 3 batas lempeng

 

  1.  Batas transform (transform boundaries) terjadi jika lempeng bergerak dan mengalami gesekan satu sama lain secara menyamping di sepanjang sesar transform. Gerakan relatif kedua lempeng bisa sinistral (ke kiri di sisi yang berlawanan dengan pengamat) ataupun dekstral (ke kanan di sisi yang berlawanan dengan pengamat). Contoh sesar jenis ini adalah Sesar san andreas di Califor.
  2. Batas divergen/konstruktif (divergent/constructive boundaries) terjadi ketika dua lempeng bergerak menjauh satu sama lain. Mid ocean ridge dan zona retakan (rifting) yang aktif adalah contoh batas divergen
  3. Batas konvergen/destruktif (convergent/destructive boundaries) terjadi jika dua lempeng bergesekan mendekati satu sama lain sehingga membentuk zona subduksi jika salah satu lempeng bergerak di bawah yang lain, atau tabrakan benua . jika kedua lempeng mengandung kerak benua. Palung laut yang dalam biasanya berada di zona subduksi, di mana potongan lempeng yang terhunjam mengandung banyak bersifat Hidrat (mengandung air), sehingga kandungan air ini dilepaskan saat pemanasan terjadi bercampur dengan mantel dan menyebabkan pencairan sehingga menyebabkan aktivitas vulkanik. Contoh kasus ini dapat kita lihat di Pegunungan Andes di Amerika Selatan dan busur pulau jepang (Japanese island arc).   
  4. Gempa intraplate  Beberapa gempa intraplate terjadi di mana tumpukan tebal sedimen memiliki
    menumpuk di delta sungai besar seperti sebagai delta Sungai Mississippi. Itu litosfer yang mendasari tidak dapat mendukung berat sedimen, dan litosfer patah karena mengendap.
     

 Prediksi Gempa

  gambar 4 prediksi gempa

 

 Prediksi Jangka Panjang

lebih mudah untuk batu bergerak sepanjang tua
fraktur dibandingkan kesalahan 
baru terbentuk dalam
batuan padat.
prediksi gempa jangka panjang mengakui
bahwa gempa bumi telah terulang berkali-kali
di tempat tertentu dan mungkin akan terjadi
ada lagi

 Prediksi Jangka Pendek

prediksi jangka pendek merupakan ramalan bahwa gempa bumi mungkin terjadi di tempat dan waktu tertentu.
prediksi jangka pendek tergantung pada sinyal yang segera mendahului gempa bumi. Foreshocks
adalah gempa kecil yang mendahului gempa besar dengan beberapa detik sampai beberapa minggu.


Beberapa prinsip yang diperlukan untuk memahami
perilaku gelombang seismik adalah sebagai berikut:
1. Dalam seragam, media homogen, gelombang
memancar keluar di bidang konsentris dan pada
kecepatan konstan.
2. kecepatan gelombang seismik tergantung pada
sifat materi yang perjalanan melalui.
Dengan demikian, gelombang seismik perjalanan pada kecepatan yang berbeda
dalam berbagai jenis batuan. Selain itu, gelombang
kecepatan bervariasi dengan mengubah kekakuan dan kepadatan
dari batu.
3. Ketika gelombang lewat dari satu bahan ke
lain, itu membias (tikungan) dan kadang-kadang
mencerminkan (memantul kembali). Batas antara
lapisan bumi membiaskan dan mencerminkan gelombang seismik.
4. gelombang P adalah gelombang kompresional dan wisata
melalui semua gas, cairan, dan padatan, sedangkan S
gelombang perjalanan hanya melalui padatan.

gambar 5 gelombang

Akibat gempabumi



sumber : 

https://tmeyi.wordpress.com/2010/02/05/jenis-jenis-batas-lempeng-2/
 


Sabtu, 24 September 2016

STRUKTUR INTERIAL BUMI

                                      Struktur Interial bumi
Bumi terdiri dari empat lapisan konsentris: kerak bumi (crust), mantel (mantle), inti luar (outer core), dan inti bagian dalam (inner core).

  Gambar 1 lapisan konsentris













Strukur internal Bumi ditentukan dari deep drilling dan seismic evidence. Struktur internal Bumi tersusun dari:
  •  Kerak Bumi (Crust)
Kerak Bumi merupakan lapisan paling luar dan paling tipis. Kerak bumi terdiri dari dua jenis, yaitu kerak benua dan kerak samudra. Ketebalan kerak samudera adalah 5-10 km dan penyusun utamanya basalt. Sedangkan, rata-rata ketebalan kerak benua sekitar 20-40 km, dan bisa mencapai 70 km ketebalannya jika terletak pada baris pegunungan. Penyusun utama kerak benua adalah granite.
  • Mantle
Mantel berada di bawah langsung dari kerak bumi. Ketebalan mantel hampir 2900 km dan menyusun 80% volume Bumi. Meskipun senyawa kimia seluruh mantel sama, namun suhu dan tekanan meningkat dengan bertambahnya kedalaman. Perubahan suhu dan tekanan ini menyebabkan kekuatan batuan mantel berubah-ubah terhadap kedalaman sehingga membuat layering di dalam mantel. Mantel terdiri dari upper mantle dan lower mantle. Upper mantle terdiri dari:

Upper Mantle 
Mantel atas dimulai tepat di bawah kerak dan berakhir di mantel yang lebih rendah. Ketebalan mantel atas adalah antara 200 dan 250 mil. Seluruh mantel adalah sekitar 1800 mil tebal, yang berarti mantel yang lebih rendah membuat sebagian besar ini bagian dari Bumi. Suhu mantel dekat kerak berkisar 900-1600 derajat Fahrenheit. Ini akan lebih panas pada kedalaman lebih besar. Mantel bawah dekat inti adalah sepanas 7000 derajat Fahrenheit.

Mantel atas tidak seragam di seluruh. Paling atas, lapisan tipis itu sangat mirip dengan kerak bumi. Bersama-sama dengan kerak, kita menyebutnya litosfer. Di bawah litosfer adalah lapisan mantel atas yang disebut astenosfer.
Litosfer

Lapisan litosfer meliputi kerak bumi hingga astenosfer dengan ketebalan mencapai 100 km (Gambar 2). Lapisan ini relatif dingin sehingga memiliki batuan yang bersifat keras. Litosfer juga merupakan zona gempabumi, pembentukan pegunungan, gunung api dan continental drift



Gambar 2 Upper mantle

Astenosfer

Kedalaman astenosfer berkisar 75 hingga 125 km. Astenosfer bersifat plastik dan lemah dengan densitas rendah. Karena bersifat plastik, astenosfer mengalir perlahan beberapa cm per tahun. Astenosfer terbentang dari dasar litosfer ke kedalaman sekitar 350 km. 1 hingga 2% astenosfer bersifat cair. Di bawah kerak samudera yang tipis, astenosfer biasanya lebih mendekati permukaan dasar laut yang menyebabkan terjadinya rifting atau spreading center dikarenakan aliran panas konveksi dari astenosfer (mantel).

Sedangkan lower mantle terbentang dari 660 hingga 2900 km di bawah permukaan bumi. Layer ini bersifat panas dan plastik. Akibat tekanan yang semakin besar menyebabkan formasi mineralnya berbeda dengan formasi mineral upper mantle.

Mesosfer

 Mesosfer adalah lapisan yang memiliki ketebalan 2.400-2.700 km dan berada di bawah lapisan astenosfer. Lapisan ini sebagian besar terususun dari campuran besi dan batuan basa

Lower Mantle
 Mantel yang lebih rendah adalah bagian cair bawah mantel mulai dari 400 mil di bawah permukaan untuk sekitar 1.800 mil di bawah permukaan. Mantel yang lebih rendah adalah sangat besar dan memakan sebagian besar volume bumi. Menjadi begitu jauh di dalam bumi, suhu dan tekanan dari mantel yang lebih rendah sangat tinggi. Suhu bisa melambung ke lebih dari 7.000 derajat Fahrenheit di tepi bawah mantel bawah, dekat inti. Tekanan di dalam mantel yang lebih rendah adalah maksimum 1,3 juta kali dari permukaan, menciptakan mineral kita biasanya tidak akan melihat di kerak

  • Inti bumi (core)
Inti bumi yang terdiri dari material cair, dengan penyusun utama logam  besi (90%), nikel (8%), dan lain-lain yang terdapat  pada kedalaman 2900 – 5200 km.  Lapisan ini dibedakan menjadi lapisan inti luar dan lapisan inti dalam :

Inti luar
Berada di kedalaman sekitar 2.890-5.150 km di bawah permukaan bumi. Ketebalan inti sekitar 2.200 km. Inti tersusun dari unsur utama besi, sedikit nikel, serta sekitar 10% sulfur dan oksigen. Inti luar begitu panas sehingga material logamnya mencair. Temperatur nagian inti luar sekitar 4.000-5.0000C. Berat jenisnya antara 10-12 gr/cm3

 Inti dalam
Berada 5.150-6.370 km di bawah permukaan bumi. Inti dalam yang menjadi pusat bumi bersifat padat dan ketebalannya sekitar 1.250 km. Inti dalam tersusun dari unsur utama besi, nikel, dan unsur ringan seperti sulfur, karbon, oksigen, silikon, dan potasium. Temperatur bagian inti dalam sekitar 5.000-6.0000C. Tekanan yang sangat kuat menyebabkan inti bumi bersifat padat meskipun temperaturnya sangat panas. Berat jenis inti dalam sekitar 15 gr/cm3. Perputaran bumi menyebabkan inti luar berputar mengelilingi inti dalam dan bumi menjadi magnetis

                              Gambar 3 contoh inti dalam dan inti luar beserta lapisan yang lain



 Sumber : 


Rabu, 21 September 2016

TEKTONIK LEMPENG

PENGGAMBARAN TENTANG TEKTONIK LEMPENG
Tektonik lempeng adalah suatu teori yang menerangkan proses dinamika (pergerakan) bumi tentang pembentukan jalur pegunungan, jalur gunung api, jalur gempa bumi, dan cekungan endapan di muka bumi yang diakibatkan oleh pergerakan lempeng. Menurut teori ini, permukaan bumi terpecah menjadi beberapa lempeng besar. Ukuran dan posisi dari tiap-tiap lempeng ini selalu berubah-ubah. Pertemuan antara lempeng-lempeng ini, merupakan tempat-tempat yang memiliki kondisi tektonik yang aktif, yang menyebabkan yaitu gempa bumi, gunung berapi, dan pembentukan dataran tinggi.


gambar 1  Tektonik lempeng







gambar 2 lapisan lempeng








Tahun 1912, seorang ahli meteorologi dan fisika Jerman, Alferd Wegener mengemukakan tentang konsep pengapungan benua. Hipotesanya yaitu bumi pada awalnya hanya terdiri dari satu benua (super continent) yang disebut Pangaea dan dikelilingi oleh lautan yang dainamakan Panthalassa. Kemudian Pangaea ini pecah menjadi benua-benua yang lebih kecil dan bergerak ke tempatnya seperti sekarang ini. Hal ini didukung oleh bukti kesamaan garis pantai, kesamaan fosil kesamaan struktur dan batuan antar benua.

PROSES  TEKTONIK LEMPENG

Konveksi Mantel
Suatu bagian mantel bisa saja menjadi bagian dari litosfer atau astenosfer pada waktu yang berbeda, tergantung dari suhu, tekanan, dan kekuatan gesernya. Prinsip kunci tektonik lempengan adalah bahwa litosfer terpisah menjadi lempengan-lempengan tektonik yang berbeda-beda. Pada saat itu mantel akan memanas akibat melunjaknya prses radioaktif dan juga akibat pemanasan dari bawa yang berada di Inti bumi. pada mantel tersebut terdiri atas berbagai bantuan pada pada proses tersebut terkecuali dimna proses mantel meleleh di atenosfer. Batuan yang panas yang naik dari dalam perut bumi yang berada di dalam mantel menuju litosfer, dan yang berada didalam yang memiliki unsur dingin akan menuju ke dalam mantel.

Gravitasi Sliding
manusia pada umumnya dipengaruhi dengan namanya tekanan, karena di bumi memiliki dengan namanya Gravitasi. grafitasi juga dapat menyebabkan lempeng tergelincir jauh dari pusat zona pemekaran beberapa centimeter per tahun, seperti kereta luncur yang meluncur menuruni bukit salju

Bulu Mantel
Sebuah mantel bulu-bulu adalah mekanisme yang diusulkan pada tahun 1971 untuk menjelaskan daerah vulkanik bumi yang tidak dianggap dijelaskan oleh teori kemudian baru lempeng tektonik. Beberapa daerah vulkanik seperti berbohong jauh dari batas lempeng tektonik, misalnya, Hawaii. Lainnya mewakili luar biasa besar volume vulkanisme, apakah pada batas lempeng, misalnya Islandia, atau basal banjir seperti Deccan atau perangkap Siberia
Sebuah mantel bulu-bulu yang mengemukakan ada di mana nukleasi batu panas pada batas inti-mantel dan naik melalui mantel bumi menjadi diapir di kerak bumi. Pusat-pusat vulkanik aktif yang dikenal sebagai "hot spot". Secara khusus, konsep bahwa bulu mantel tetap relatif terhadap satu sama lain, dan berlabuh pada batas inti-mantel, diduga memberikan penjelasan alami untuk rantai waktu-progresif gunung berapi yang lebih tua terlihat memanjang keluar dari beberapa titik panas tersebut, seperti sebagai Hawaii-Kaisar rantai gunung bawah laut. 
 
 LEMPENG

Batas Lempeng Divergen ( Divergent Plate Boundaries )
 Pergerakan lempeng dimana lempeng-lempeng bergerak saling menjauh satu dengan yang lain dimana gaya yang bekerja pada gerak ini adalah gaya tarikan (tensional). Divergen ini menyebabkan naiknya magma dari pusat bumi yang akan membentuk lantai samudera atau kerak samudera. Contohnya adalah MOR (Mid Ocean Ridges) di dasar samudera Atlantik
Batas Lempeng Konvergen (Convergent Plate Boundaries)
 Pergerakan lempeng dimana lempeng-lempeng bergerak saling mendekati satu dengan yang lain dimana gaya yang bekerja pada gerak ini adalah gaya kompresional. Ada tiga jenis pergerakan konvergen yaitu:
  • Subduksi: Pergerakan konvergen diantara lempeng benua dengan lempeng samudera, dimana lempeng samudera akan menunjam ke bawah lempeng benua karena berat jenis lempeng benua lebih ringan dibandingkan dari lempeng samudera. Contohnya adalah palung yang memanjang dari sebelah barat Sumatra, selatan Jawa, hingga ke sealatan Nusa Tenggara Timur.
  • Obduksi: Pergerakan konvergen diantara kerak benua dengan kerak samudera, dimana kerak benua menunjam di bawah kerak samudera. Penunjaman ini terjadi karena perubahan dari batas lempeng divergen menjadi konvergen yang kemudian penunjaman tersebut membawa kerak benua berbenturan dengan kerak samudera.
  • Kolisi: Pergerakan konvergen diantara lempeng benua dengan lempeng benua. Kedua lempeng tersebut memiliki massa jenis yang sama sehingga membentuk pegunungan lipatan yang sangat tinggi. Contohnya: Pegunungan Himalaya 
    Batas Lempeng Transform (Transform Plate Boundaries)
     Pergerakan lempeng dimana lempeng-lempeng bergerak saling berpapasan. Gerakan ini sejajar dan tidak tegak lurus dimana menghasilkan sesar mendatas jenis Strike Slip Fault. Contohnya adalah sesar San Andreas di Amerika Serikat
 gambar 3 divergen,konvergen,trasnform










ANATOMI LEMPENG TEKTONIK
setelah kita pelajari pengertian lempeng, maka kita dapat menyimpulkan bahwa lempeng adalah bagian pecahan dari litosfer, artinya kerak bumi dan bagian atas mantel adalah lempeng. Lempeng terbagi menjadi dua yaitu samuderah dan benua, tebalnya dirata-ratakann bahwa mencakup kerak dan samudera yaitu 75 km, litosfer mencakup benua 125 km litosfer bisa juga setebal 10-15 km pada pusat pemekaran samudera. Lempeng tersusun atas batuan keras, berada juga diatas batas yang panas. Ada juga disebut tepi lempeng yaitu daerah aktif tektonik. pergerakan lempeng bervariasi dari 1 - 16 cm pertahun

KONSEKUENSI PERGERAKAN LEMPENG
Pergeseran plat tektonik (lempeng tektonik) tidak hanya dapat menimbulkan gempa bumi, akan tetapi juga pergerakan cairan panas didalam bumi yang akhirnya juga akan mempengaruhi aktivitas vulkanik di muka bumi
Beberapa konsekuensi dari pergerakan lempeng adalah terbentuknya gunungapi, terjadi gempabumi, pembentukan gunung, palung samudera, migrasi benua dan samudera.
  
GUNUNG BERAPI
Gunung berapi secara umum adalah istilah yang dapat didefinisikan sebagai suatu sistem saluran fluid panas (batuan dalam wujud cair atau lava) yang memanjang dari kedalaman sekitar 10 km di bawah permukaan bumi sampai ke permukaan bumi, termasuk endapan hasil akumulasi material yang dikeluarkan pada saat meletus. Suatu gunung berapi merupakan bentukan alam dari pecahan yang terjadi di kerak dari benda langit, bermassa planet, seperti bumi, dimana patahan tersebut mengakibatkan lava panas, abu vukalnik dan gas bisa keluar dari dapur magma yang terdapat di bawah permukaan bumi.
Gunung berapi di Bumi terbentuk dikarenakan keraknya terpecah menjadi 17 lempeng tektonik utama yang kaku yang mengambang di atas lapisan mantel yang lebih panas dan lunak. Oleh karena itu, gunung berapi di Bumi sering ditemukan di batas divergen dan konvergen dari lempeng tektonik. Contohnya, di pegunungan bawah samudra seperti punggung tengah atlantik terdapat gunung berapi yang terbentuk dari gerak divergen lempeng tektonik yang saling menjauh, sementara di cincin api pasifik terbentuk gunung berapi dari gerakan konvergen lempeng tektonik yang saling mendekat. Gunung berapi biasanya tidak terbentuk di wilayah dua lempeng tektonik bergeser satu sama lain 

Gempabumi
Gempabumi adalah peristiwa bergetarnya bumi akibat pelepasan energi di dalam bumi secara tiba-tiba yang ditandai dengan patahnya lapisan batuan pada kerak bumi. Akumulasi energi penyebab terjadinya gempabumi dihasilkan dari pergerakan lempeng-lempeng tektonik. Energi yang dihasilkan dipancarkan kesegala arah berupa gelombang gempabumi sehingga efeknya dapat dirasakan sampai ke permukaan bumi

Pembentukan Gunung
Gunung terjadi karena adanya proses gaya tektonik yang bekerja dalam bumi yang disebut dengan orogenesis dan epeirogenesis. Dalam proses orogenesis ini sedimen yang terkumpul menjadi berubah bentuk karena mendapat gaya tekan dari tumbukan lempeng tektonik. Ada tiga tipe tumbukan lempeng tektonik, antara lempeng busur kepulauan dan benua, lautan dan benua, dan antara benua dengan benua. Tumbukan lempeng lautan dan benua menimbulkan deposit sedimen laut terhadap tepi lempeng benua. Tumbukan antara lempeng busur kepulauan dengan benua berakibat lempeng lautan menyusup ke lapisan asthenosfir dan batuan vulkanik dan sedimen menumpuk pada sisi benua sehingga terjadilah pegunungan Sierra Nevada di California pada zaman Mesozoic. Sedangkan tumbukan lempeng benua dengan benua merupakan proses pembentukan sistem pegunungan Himalaya dan Ural

Pulung Samudera
Dasar palung tersebut berada 7 mil (11,3 km) di bawah permukaan samudera, selalu dalam kondisi gelap, dan sangat dingin. Untuk mencari tahu tentang kehidupan yang ada di dalam sana, para peneliti  menggunakan Falkorhr, sebuah kapal penelitian yang mengirim tim “pendarat” untuk masuk ke dasar samudera. Para pendarat ini berada dalam kotak kaca tebal seukuran lemari es besar yang dilengkapi dengan peralatan canggih beserta kamera.
Kotak kaca ini berisi udara penuh untuk dapat mengapung sehingga memudahkan pergerakan naik dan turun di dalam samudera. Ruangan kaca tersebut pun harus menjaga keseimbangan tekanan di dalamnya karena sedikit perbedaan tekanan dapat menghancurkan manusia yang ada di dalamnya.
 Palung adalah jurang yang berada di dasar laut. Palung merupakan depresi topografi sempit yang merupakan bagian terdalam dari lantai samudera. Palung samudra memiliki ciri khas yang berbeda dengan batas konvergen.Palung yang terdalam di bumi adalah pulung mariana, berada di barat laut samudra pasifik, tepatnya berada di kedalaman challenger yang memiliki kedalaman sekitar 10.923 meter.

Migrasi Benua dan Samudera
Yaitu proses perpindahan benua yang proses itu terjadi tepat diatas permukaan bumi karena benua merupakan bagian dari lepeng litosfer yang bergerak

ISOSTASI
istilah "isostasi". Isostasi bermakna sebagai berikut: kesetimbangan dalam kerak bumi yang terjaga oleh aliran materi bebatuan di bawah permukaan akibat tekanan gravitas
mantel harus cukup plastis untuk mengalir dari atau ke tempat-tempat berbeda sebagai respon terhadap perubahan-perubahan level kerak Bumi di atasnya., kerak dan mantel atas secara fisik harus berubah menjadi fase yang lebih padat atau kurang padat sehingga berubah hubungan massa-volumenya, atau terjadi kedua proses tersebut. Ketika puncak gunung dierosi, gunung justru akan diangkat lagi makin tinggi oleh isostasi –namun diskontinuitas tenggelam, seperti terjadi ketika daratan terangkat setelah massa es di atasnya lebur. Karena prinsip isostasi pula, aksi ini telah direspon oleh kerak samudra di dekatnya yang tenggelam (tetapi M discontinuity di bawah kerak samudra terangkat –hanya kerak samudra harus semakin padat).


SUMBER :


http://geophysicsspace.blogspot.co.id/2016/08/tektonik-lempeng.html 




Pengertian palung laut adalah bentukan dasar samudra yang bentuknya menyerupai parit memanjang dan sangat dalam. Sebagian besar palung laut terletak pada pertemuan lempeng samudra dan benua (subduction zone). Perbedaan antara trench dan trough terletak pada bentuk lembahnya.

Sumber :http://simplenews05.blogspot.co.id/2014/11/pengertian-palung-ambang-laut-